BERITA
KORAN TEMPO: PULANG KAMPUNG CARA HEMAT, DARIPADA MENCARI TIKET, BISA BERBURU TEBENGAN

  Share


PULANG KAMPUNG CARA HEMAT, Daripada mencari tiket, bisa berburu tebengan  30 Oktober 2005

Haddad tengah kebingungan. Idul Fitri sudah semakin dekat, tapi ia belum juga mendapati tiket kereta api untuk mudik ke kampungnya di Surabaya, Jawa Timur. "Semua tiket sudah habis, bahkan untuk tiga hari sesudah Lebaran (H+3) sekalipun," ujarnya. Padahal tiket kereta ini sudah ia cari lebih dari dua minggu sebelum Lebaran.

Sementara itu, pilihan transportasi lain, pesawat terbang, misalnya, sudah ia coret sejak awal. Alasannya tak lain dari harga tiket pesawat yang melangit pascakenaikan harga bahan bakar minyak.

Suatu ketika seorang temannya memberi alamat situs www.nebeng.com. Si teman ini mendapatkan tebengan sampai ke Bandung, Jawa Barat.

Tentu tidak gratis. Tapi teman Haddad tersebut hanya mengeluarkan uang untuk membayar tol dan saweran uang untuk membeli bensin. Praktis, ongkos yang dikeluarkan jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan menggunakan jasa transportasi lain, seperti kereta atau bus, dan aman.

Karena tertarik untuk mengirit, akhirnya Haddad mendaftar di situs itu. Tujuannya satu, ia bisa mendapatkan tebengan untuk mudik ke kampung halamannya di Surabaya agar bisa merayakan Lebaran di sana dan melepas riundu dengan semua sanak keluarga.

Setelah seminggu terdaftar sebagai anggota situs www.nebeng.com, Haddad belum jua dihubungi oleh pemberi tebengan, yang juga sesama anggota situs www.nebeng.com.

"Awalnya memang untung-untungan, tapi kini saya berharap sekali bisa mendapat tebengan untuk mudik," ucap karyawan penerbit swasta berusia 29 tahun itu.

Tidak semua orang bernasib seperti Haddad. Lanny hanya butuh satu hari untuk mendapatkan tebengan lewat www.nebeng.com ke Semarang.

Namun, kata karyawati berusia 24 tahun ini, "Belum saya jawab iya." Ia ragu-ragu karena belum kenal dengan si pemberi tebengan. Lanny merasa ia harus bertemu terlebih dulu, berkenalan lalu ngobrol-ngobrol dengan orang yang memberi tebengan. "Agar saya merasa aman," katanya.

Rasa aman memang menjadi faktor kunci dalam soal tebeng-menebeng. Menurut salah seorang pemberi tebengan ke Kota Bandung, Rina, 25 tahun, para penebeng yang ikut di dalam mobil van miliknya telah saling mengenal. "Sebelumnya, kami sudah aktif di berbagai milis," dia menjelaskan.

Rina menjadi pemberi tebengan karena sebelum memiliki mobil pribadi, ia merasakan lelahnya harus antre di depan loket penjualan tiket kereta api setiap kali ia mudik ke Bandung. Bahkan sering kali ia harus mengumpat kesal, sudah capai-capai antre, tiket loket habis. Terpaksa di amembeli dari calo dengan harga selangit.

Begitu bersemangat membuka tebengan, Rina pun mengumumkan tebengan ini di milis-milis. Hasilnya, penebeng membeludak. Jumlahnya kini mencapai 35 orang.

Karena tak ingin mengecewakan, dan mungkin melihat kesempatan bisnis, ia menyewa pengemudi untuk mobil Kia Preggio, lalu membagi jadwal mudik ini dalam tujuh hari. Setiap pemudik dikenai Rp. 90 ribu dari Jakarta ke Bandung.Poernomo Gontha Ridho

NEBENG ITU ASYIK

Dunia tebeng-menebeng di Jakarta menjadi semakin hidup setelah m uncul situs www.nebeng.com. Awalnya aalah menghubungkan penebeng dengan pemberi tebengan saat berangkat ke kantor.

Ide awalnya adalah Rudyanto dan tunangannya, Sylvia, yang tinggal di Karawaci. Setiap pagi mereka mesti menyusuri tol Kebon Jeruk yang terkenal macet itu. "Kesal rasanya," ujar Rudyanto, yang berusia 31 tahun.

Sesaat sebelum pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak, pada 28 September 2005, situs www.nebeng.com terbentuk.

Anggota situs ini tidak memungut iuran sepesar pun kepada anggotanya. Mereka hanya perlu registrasi dan memasukkan data, seperti asal, tujuan, rute yang ditempuh, e-mail , nomor telepon, sampai alamat rumah. sangat mudah dan cepat. /p>

Data penebeng dan pemberi tebengan ini ditampilkan sehingga mereka bisa mencari penebeng atau pemberi tebengan pada website. Untuk selanjutnya mereka dapat berkomunikasi melalui surat elektronik atau telepon.

Sampai saat ini sudah ada 1.264 orang yang terdaftar sebagai pemberi tebengan dan 3010 orang yang terdaftar sebagai penebeng. Rata- rata mereka adalah karyawan.

Nah khusus untuk mudik Lebaran, www.nebeng.com menyediakan kolom-kolom kota tujuan dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Padang, Balikpapan, sampai Manado.

Poernomo Gontha Ridho

Sumber: Pulang Kampung Cara Hemat. Sumber Koran Tempo, Minggu, 30 Oktober 2005







      INDEX BERITA TERKINI
+ index 


      KUNJUNGAN MAHASISWA
+ index 


  TOP FOTO & VIDEO

INDONESIA INNOVATES
03.07.2013
NEBENG.com is recognised as an Indonesia Innovates Hero for their pioneering application of the Internet in the field of TRANSPORTATION
See more

Antara TV
31.08.2012
Mengurangi Kemacetan dengan Nebeng
See more


IKLAN BANNER   KONTAK KAMI   BANTUAN

© 2005 - 2024 NEBENG.com - All rights reserved
Created by CV MITRA UTAMA NIAGA