BERITA
MAJALAH TEMPO : SERIBU SIASAT BERHEMA

  Share


Majalah Tempo : SERIBU SIASAT BERHEMAT  Edisi 10-16 Oktober 2005

Berbagai cara ditempuh untuk menyiasati beban kenaikan harga BBM. Bisnis tebengan mobil pun menjamur.

Merasa tak kuat menanggung beban lonjakan harga premium, Leny akhirnya memutuskan untuk mengandangkan mobil Kijang miliknya. Memang sejak 1 Oktober lalu, harga premium tak lagi semurah dulu. Pemerintah telah menaikkan harga jualnya menjadi Rp. 4.500 per liter, yang berarti naik 87,5 persen dari harga sebelumnya.

Dengan kenaikan sebesar itu, berarti Leny harus merogoh uang dari kantongnya sebesar Rp. 800 ribu setiap bulan buat ongkos "minum" si Kijang. "Belum termasuk biaya tol," katanya. Karena itulah, warga Ciawi, Bogor, ini kini sibuk mencari orang yang mau memberinya tebengan ke tempat kerjanya di kawasan Sudirman, Jakarta.Meski menumpang tak berarti gratis, ongkos yang harus dikeluarkan toh tetap lebih murah.

Arum, salah seorang pemberi tebengan , hanya mematok tarif Rp. 10 ribu untuk rute pulang-pergi Cinere (Jakarta Selatan) - Thamrin (Jakarta Pusat). "Ini sebagai pengganti uang bensin," kata pemilik mobil Mitsubishi Kuda ini. Para penebeng pun tinggal membuat kesepakatan mau dijemput di mana.

Bisnis tebengan kini marak di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Tawaran untuk memberi tumpangan atau sebaliknya, mencari tumpangan, pun bersliweran di jagat milis. Salah satunya lewat situs yang beralamatkan www.nebeng.com.

Menurut Rudyanto, pengelola situs itu, sejak diluncurkan 28 September lalu sudah ada 900 penebeng dan 420 pemberi tebengan yang mendaftar. "Saya ingin membantu mencarikan tebengan maupun penebeng," ujarnya.

Semua informasi disajikan lengkap di situs itu. mulai dari nama penebeng dan pemberi tebengan, jenis kelamin, nomor telepon, rute tujuan, jenis mobil, hingga berapa ongkos yang harus dibayar.

Siasat lain dilakoni penumpang angkutan mikrolet, yang kenaikan tarifnya tergolong paling tinggi. penumpang memilih beramai-ramai pindakh ke bus yang tarifnya lebih murah. ongkos bus hanya Rp. 2.000 "kalo mikrolet, bisa Rp. 3.000," kata David Tobing , yang mulai beralih menumpang bus.

Beda lagi cara hemat yang ditempuh para pengusaha transportasi. blue bird group , perusahaan taksi terbesar di Jakarta, misalnya, menggalakkan cara mengemudi yang baik dan benar (technical driving) ke para sopir mereka. "Cara ini sanggup menekan penggunaan BB< sampai 10 persen", kata juru bicara blue bird, teguh wijayanto.

Langkah lainnya, perawatan kendaraan semakin ditingkatkan. dengan begitu, penggantian suku cadang bisa ditekan. meski begitu, teguh meminta tarif baru argo taksi yang kini masih digodok pemerintah daerah segera ditetapkan.asosiasi perusahaan taksi sendiri mengusulkan besarnya kenaikan mencapai 70 persen.

Menurut teguh, sebelum ada tarif argo baru, perusahaannya terpaksa memberi subsidi bbm ke pengemudi. besarnya sekitar Rp. 500 juta per hari untuk 9.000 kendaraan. sopir dalam hal ini hanya menanggung biaya premium sesuai dengan harga lama, yaitu Rp 2.400 per liter. "Kami tidak mau pengemudi terbebani" ia mengungkapkan.

Teguh mengakui , penerapan tarif baru argo taksi akan membuat jumlah penumpang susut hingga lima persen . Tapi kalau ongkosnya tidak dinaikkan , beban perusahaan terlalu berat.

Menteri Perhubungan Hatta Radjasa telah meminta agar kenaikan tarif angkutan umum tak lebih dari 28 persen. sebagai gantinya, pengusaha angkutan akan diberi insentif, antara lain berupa pengurangan pajak kendaraan sebesar 50 persen.

Tapi , kenyataan di lapangan menyebutkan ada pemda yang menetapkan kenaikan tarif sampai 58 persen . Banyak juga sopir angkot yang tak puas dengan keputusan ini sehingga mengenakan tarif seenaknya.

Salah satu contohnya di Makassar, Sulawesi Selatan. sopir angkot disana menetapkan ongkos Rp 2.000 dari seharusnya Rp. 1.800. Di jakarta lebih edan, tarif Rp 2.400 dipatok menjadi Rp 3.000.

Sebaliknya, kata Ketua Organisasi Angkutan Darat Jakarta, Herry Rotti, keputusan pemda menaikkan tarif angkutan jenis mikrolet hanya 26 persen tidak sesuai dengan perhitungan operasional. "Agak meresahkan, "ujarnya kepada Agriceli dari Tempo. "Hitungan kami, paling tidak, tarif Rp 2.650." Stepanus S. Kurniawan, Anton Aprianto

Sumber Berita: Majalah Tempo







      INDEX BERITA TERKINI
+ index 


      KUNJUNGAN MAHASISWA
+ index 


  TOP FOTO & VIDEO

INDONESIA INNOVATES
03.07.2013
NEBENG.com is recognised as an Indonesia Innovates Hero for their pioneering application of the Internet in the field of TRANSPORTATION
See more

Antara TV
31.08.2012
Mengurangi Kemacetan dengan Nebeng
See more


IKLAN BANNER   KONTAK KAMI   BANTUAN

© 2005 - 2024 NEBENG.com - All rights reserved
Created by CV MITRA UTAMA NIAGA